Kamis, 03 Mei 2012


SATUAN ACARA PENYULUHAN
KAKI GAJAH ( FILARIASIS / ELEPHATIASIS )



Topik                          : Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
Sub Topik                   : Pencegahan Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
Sasaran                       : Masyarakat Keluraurahan Tappanjeng Kabupaten Bantaeng
Tempat                        : Ruang pertemuan Kantor Lurah Tappanjeng Kabupaten Bantaeng
Hari/ Tanggal               : Sabtu, 26 November 2011
Waktu                         : 10.00 Wita (1 x 35 Menit)


A.   Tujuan Penyuluhan
         1.         Tujuan Umum
Setelah menerima penyuluhan, diharapkan masyarakat akan memahami tentang penyakit
         2.         Tujuan Khusus
Setelah menerima penyuluhan di Ruang pertemuan Kantor Lurah Tappanjeng Kabupaten Bantaeng selama 1 kali 35 menit, diharapkan masyarakat mampu:
a.      Menjelaskan pengertian Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
b.      Menjelaskan tanda dan gejala Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
c.       Menjelaskan cara penularan Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
d.      Menjelaskan Penanganan dan pengobatan Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
e.      Menjelaskan cara pencegahan Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
B.   Materi Penyuluhan
1.      Pengertian Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
2.      Tanda dan gejala Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
3.      Cara pemeriksaan diagnostik penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
4.      Penanganan dan pengobatan Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
5.      Pencegahan Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
C.   Metode Penyuluhan
Materi yang di gunakan  dalam penyuluhan ini adalah ceramah untuk menyampaikan materi serta tanya jawab untuk evaluasi dan demonstrasi mengenai pencegahan penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis).
D.  Alat Bantu / Media Penyuluhan
1.      Leaflet yang berisi tentang :
·         Pengertian Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
·                                 Tanda dan gejala Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
·                                 Cara Pemeriksaan diagnostic Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
·                                 Penanganan dan pengobatan Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
·                                 Pencegahan Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
2.      Flip chart berisi tentang Penanganan dan pengobatan serta pencegahan Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis) 

E.      Kegiatan Penyuluhan

No
Tahap
Waktu
Kegiatan Petugas
Penyuluhan
Kegiatan
Sasaran Didik
1.
Pembukaan
5 menit
a.      Memberikan salam
b.      Memperkenalkan diri
c.      Menjelaskan maksud dan tujuan
d.      Melakukan kontrak waktu
e.      Memberikan Pretest / pendahuluan
a. Menjawab salam
b. Memperhatikan dan   menyimak
c. Menjawab Pertanyaan
2.
Isi
20 menit
a.      Menjelaskan Pengertian Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis).
b.      Mejelaskan Tanda dan gejala Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
c.      Mejelaskan Cara pemeriksaan diagnostik penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
d.      Menjelaskan Penanganan dan pengobatan Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
e.      Menjelaskan Pencegahan Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis).
Memperhatikan dan mendengar dengan seksama Penyuluhan yang diberikan.






3.
Evaluasi
8 menit
a.      Melakukan Tanya jawab
b.      Menanyakan Kembali
c.      Post test
Partisipasi Peserta Aktif
4.
Penutup
2 menit
a.      Meminta dan memberi kesan dan pesan
b.      Kontrak pertemuan berikutnya
a. Memberikan Pesan dan Kesan
b.  Menjawab Salam



F.       Sumber Pustaka
http : // Penyakit Kaki Gajah / Filariasis/ Elephantiasis .blogspot.com
G.     Evaluasi
Bentuk : Essay
Cara    : Lisan
Daftar Pertanyaan :
a.      Apakah pernah mendengar Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
b.      Jelaskan tanda dan gejala Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
c.       Coba Jelaskan Penanganan dan pengobatan Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
d.      Coba Jelaskan cara Pencegahan Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis) 

H.     Materi
Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis) adalah golongan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. Setelah tergigit nyamuk, parasit (larva) akan menjalar dan ketika sampai pada jaringan sistem lympa maka berkembanglah menjadi penyakit tersebut.Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Penyakit Kaki Gajah bukanlah penyakit yang mematikan, namun demikian bagi penderita mungkin menjadi sesuatu yang dirasakan memalukan bahkan dapat mengganggu aktifitas sehari-hari. Penyakit Kaki Gajah umumnya banyak terdapat pada wilayah tropis. Menurut info dari WHO, urutan negara yang terdapat penderita mengalami penyakit kaki gajah adalah Asia Selatan (India dan Bangladesh), Afrika, Pasifik dan Amerika. Belakangan banyak pula terjadi di negara Thailan dan Indonesia (Asia Tenggara).
a.   Penularan Penyakit Kaki Gajah
Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya. Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghisap darah orang tersebut.
Tidak seperti Malaria dan Demam berdarah, Filariasis dapat ditularkan oleh 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres. Karena inilah, Filariasis dapat menular dengan sangat cepat.
b.   Tanda dan Gejala Penyakit Kaki Gajah
Seseorang yang terinfeksi penyakit kaki gajah umumnya terjadi pada usia kanak-kanak, dimana dalam waktu yang cukup lama (bertahun-tahun) mulai dirasakanperkembangannya. Adapun gejala akut yang dapat terjadi antara lain : Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat.
Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit.
Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis).
Filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah
Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema)
Sedangkan gejala kronis dari penyakit kaki gajah yaitu berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti).
c.    Pemeriksaan Diagnostik Penyakit Kaki Gajah
Penyakit kaki gajah ini umumnya terdeteksi melalui pemeriksaan mikroskopis darah, Sampai saat ini hal tersebut masih dirasakan sulit dilakukan karena microfilaria hanya muncul dan menampilkan diri dalam darah pada waktu malam hari selama beberapa jam saja (nocturnal periodicity).
Selain itu, berbagai methode pemeriksaan juga dilakukan untuk mendiagnosa penyakit kaki gajah. Diantaranya ialah dengan system yang dikenal sebagai Penjaringan membran, Metode konsentrasi Knott dan Teknik pengendapan.
Metode pemeriksaan yang lebih mendekati kearah diagnosa dan diakui oleh pihak WHO adalah dengan jalan pemeriksaan sistem "Tes kartu", Hal ini sangatlah sederhana dan peka untuk mendeteksi penyebaran parasit (larva). Yaitu dengan cara mengambil sample darah sistem tusukan jari droplets diwaktu kapanpun, tidak harus dimalam hari.
d.   Penanganan dan Pengobatan Penyakit Kaki Gajah
Tujuan utama dalam penanganan dini terhadap penderita penyakit kaki gajah adalah membasmi parasit atau larva yang berkembang dalam tubuh penderita, sehingga tingkat penularan dapat ditekan dan dikurangi.
Dietilkarbamasin {diethylcarbamazine (DEC)} adalah satu-satunya obat filariasis yang ampuh baik untuk filariasis bancrofti maupun malayi, bersifat makrofilarisidal dan mikrofilarisidal. Obat ini tergolong murah, aman dan tidak ada resistensi obat. Penderita yang mendapatkan terapi obat ini mungkin akan memberikan reaksi samping sistemik dan lokal yang bersifat sementara dan mudah diatasi dengan obat simtomatik.
Dietilkarbamasin tidak dapat dipakai untuk khemoprofilaksis. Pengobatan diberikan oral sesudah makan malam, diserap cepat, mencapai konsentrasi puncak dalam darah dalam 3 jam, dan diekskresi melalui air kemih. Dietilkarbamasin tidak diberikanpada anak berumur kurang dari 2 tahun, ibu hamil/menyusui, dan penderita sakit berat atau dalam keadaan lemah.
Namun pada kasus penyakit kaki gajah yang cukup parah (sudah membesar) karena tidak terdeteksi dini, selain pemberian obat-obatan tentunya memerlukan langkah lanjutan seperti tindakan operasi.
e.   Pencegahan Penyakit Kaki Gajah
Bagi penderita penyakit gajah diharapkan kesadarannya untuk memeriksakan kedokter dan mendapatkan penanganan obat-obtan sehingga tidak menyebarkan penularan kepada masyarakat lainnya. Untuk itulah perlu adanya pendidikan dan pengenalan penyakit kepada penderita dan warga sekitarnya.
Pemberantasan nyamuk diwilayah masing-masing sangatlah penting untuk memutus mata rantai penularan penyakit ini. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan hal terpenting untuk mencegah terjadinya perkembangan nyamuk diwilayah tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar