SATUAN ACARA
PENYULUHAN
KAKI GAJAH (
FILARIASIS / ELEPHATIASIS )
Topik : Kaki Gajah
(Filariasis atau Elephantiasis)
Sub Topik : Pencegahan Kaki Gajah
(Filariasis atau Elephantiasis)
Sasaran : Masyarakat Keluraurahan
Tappanjeng Kabupaten Bantaeng
Tempat : Ruang pertemuan Kantor
Lurah Tappanjeng Kabupaten Bantaeng
Hari/
Tanggal : Sabtu, 26 November
2011
Waktu : 10.00 Wita (1 x 35 Menit)
A.
Tujuan
Penyuluhan
1.
Tujuan
Umum
Setelah menerima penyuluhan,
diharapkan masyarakat akan memahami tentang penyakit
2.
Tujuan
Khusus
Setelah menerima penyuluhan di Ruang
pertemuan Kantor Lurah Tappanjeng Kabupaten Bantaeng selama 1 kali 35 menit,
diharapkan masyarakat mampu:
a.
Menjelaskan
pengertian Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
b.
Menjelaskan
tanda dan gejala Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
c.
Menjelaskan
cara penularan Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
d.
Menjelaskan
Penanganan dan pengobatan Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
e.
Menjelaskan
cara pencegahan Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
B. Materi Penyuluhan
1.
Pengertian
Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
2.
Tanda
dan gejala Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
3.
Cara
pemeriksaan diagnostik penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
4.
Penanganan
dan pengobatan Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
5.
Pencegahan
Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
C. Metode Penyuluhan
Materi yang di gunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah untuk
menyampaikan materi serta tanya jawab untuk evaluasi dan demonstrasi mengenai
pencegahan penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis).
D. Alat Bantu / Media Penyuluhan
1.
Leaflet
yang berisi tentang :
·
Pengertian
Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
·
Tanda
dan gejala Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
·
Cara
Pemeriksaan diagnostic Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
·
Penanganan
dan pengobatan Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
·
Pencegahan
Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
2.
Flip
chart berisi tentang Penanganan dan pengobatan serta pencegahan Penyakit Kaki
Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
E.
Kegiatan
Penyuluhan
No
|
Tahap
|
Waktu
|
Kegiatan
Petugas
Penyuluhan
|
Kegiatan
Sasaran
Didik
|
1.
|
Pembukaan
|
5
menit
|
a.
Memberikan salam
b.
Memperkenalkan diri
c.
Menjelaskan maksud dan tujuan
d.
Melakukan kontrak waktu
e.
Memberikan Pretest / pendahuluan
|
a.
Menjawab salam
b. Memperhatikan dan
menyimak
c. Menjawab
Pertanyaan
|
2.
|
Isi
|
20
menit
|
a.
Menjelaskan
Pengertian Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis).
b.
Mejelaskan
Tanda dan gejala Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
c.
Mejelaskan Cara
pemeriksaan diagnostik penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
d.
Menjelaskan
Penanganan dan pengobatan Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
e.
Menjelaskan
Pencegahan Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis).
|
Memperhatikan
dan mendengar dengan seksama Penyuluhan yang diberikan.
|
3.
|
Evaluasi
|
8
menit
|
a.
Melakukan Tanya jawab
b.
Menanyakan Kembali
c.
Post test
|
Partisipasi
Peserta Aktif
|
4.
|
Penutup
|
2
menit
|
a.
Meminta dan memberi kesan dan pesan
b.
Kontrak pertemuan berikutnya
|
a. Memberikan Pesan dan Kesan
b. Menjawab Salam
|
F.
Sumber
Pustaka
http : // Penyakit Kaki Gajah /
Filariasis/ Elephantiasis .blogspot.com
G.
Evaluasi
Bentuk : Essay
Cara :
Lisan
Daftar Pertanyaan :
a.
Apakah
pernah mendengar Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
b.
Jelaskan
tanda dan gejala Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
c.
Coba
Jelaskan Penanganan dan pengobatan Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau
Elephantiasis)
d. Coba Jelaskan cara Pencegahan
Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
H. Materi
Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau
Elephantiasis) adalah golongan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing
Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. Setelah tergigit nyamuk,
parasit (larva) akan menjalar dan ketika sampai pada jaringan sistem lympa maka
berkembanglah menjadi penyakit tersebut.Penyakit ini bersifat menahun (kronis)
dan bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa
pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki.
Penyakit Kaki Gajah bukanlah penyakit yang mematikan, namun demikian bagi
penderita mungkin menjadi sesuatu yang dirasakan memalukan bahkan dapat
mengganggu aktifitas sehari-hari. Penyakit Kaki Gajah umumnya banyak terdapat
pada wilayah tropis. Menurut info dari WHO, urutan negara yang terdapat
penderita mengalami penyakit kaki gajah adalah Asia Selatan (India dan
Bangladesh), Afrika, Pasifik dan Amerika. Belakangan banyak pula terjadi di
negara Thailan dan Indonesia (Asia Tenggara).
a. Penularan
Penyakit Kaki Gajah
Penyakit ini ditularkan melalui
nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya. Darah
yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan ditularkan ke orang lain pada
saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghisap darah orang tersebut.
Tidak seperti Malaria dan Demam
berdarah, Filariasis dapat ditularkan oleh 23 spesies nyamuk dari genus
Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres. Karena inilah, Filariasis
dapat menular dengan sangat cepat.
b. Tanda
dan Gejala Penyakit Kaki Gajah
Seseorang yang terinfeksi penyakit
kaki gajah umumnya terjadi pada usia kanak-kanak, dimana dalam waktu yang cukup
lama (bertahun-tahun) mulai dirasakanperkembangannya. Adapun gejala akut yang
dapat terjadi antara lain : Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat
hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat.
Pembengkakan kelenjar getah bening
(tanpa ada luka) didaerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yang tampak
kemerahan, panas dan sakit.
Radang saluran kelenjar getah bening
yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan
kearah ujung (retrograde lymphangitis).
Filarial abses akibat seringnya
menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan
nanah serta darah
Pembesaran tungkai, lengan, buah
dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early
lymphodema)
Sedangkan gejala kronis dari penyakit
kaki gajah yaitu berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai,
lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti).
c. Pemeriksaan
Diagnostik Penyakit Kaki Gajah
Penyakit kaki gajah ini umumnya
terdeteksi melalui pemeriksaan mikroskopis darah, Sampai saat ini hal tersebut
masih dirasakan sulit dilakukan karena microfilaria hanya muncul dan
menampilkan diri dalam darah pada waktu malam hari selama beberapa jam saja
(nocturnal periodicity).
Selain itu, berbagai methode
pemeriksaan juga dilakukan untuk mendiagnosa penyakit kaki gajah. Diantaranya
ialah dengan system yang dikenal sebagai Penjaringan membran, Metode
konsentrasi Knott dan Teknik pengendapan.
Metode pemeriksaan yang lebih
mendekati kearah diagnosa dan diakui oleh pihak WHO adalah dengan jalan
pemeriksaan sistem "Tes kartu", Hal ini sangatlah sederhana dan peka
untuk mendeteksi penyebaran parasit (larva). Yaitu dengan cara mengambil sample
darah sistem tusukan jari droplets diwaktu kapanpun, tidak harus dimalam hari.
d. Penanganan
dan Pengobatan Penyakit Kaki Gajah
Tujuan utama dalam penanganan dini
terhadap penderita penyakit kaki gajah adalah membasmi parasit atau larva yang
berkembang dalam tubuh penderita, sehingga tingkat penularan dapat ditekan dan
dikurangi.
Dietilkarbamasin {diethylcarbamazine
(DEC)} adalah satu-satunya obat filariasis yang ampuh baik untuk filariasis
bancrofti maupun malayi, bersifat makrofilarisidal dan mikrofilarisidal. Obat
ini tergolong murah, aman dan tidak ada resistensi obat. Penderita yang
mendapatkan terapi obat ini mungkin akan memberikan reaksi samping sistemik dan
lokal yang bersifat sementara dan mudah diatasi dengan obat simtomatik.
Dietilkarbamasin tidak dapat dipakai
untuk khemoprofilaksis. Pengobatan diberikan oral sesudah makan malam, diserap
cepat, mencapai konsentrasi puncak dalam darah dalam 3 jam, dan diekskresi
melalui air kemih. Dietilkarbamasin tidak diberikanpada anak berumur kurang
dari 2 tahun, ibu hamil/menyusui, dan penderita sakit berat atau dalam keadaan
lemah.
Namun pada kasus penyakit kaki gajah
yang cukup parah (sudah membesar) karena tidak terdeteksi dini, selain
pemberian obat-obatan tentunya memerlukan langkah lanjutan seperti tindakan
operasi.
e. Pencegahan
Penyakit Kaki Gajah
Bagi penderita penyakit gajah
diharapkan kesadarannya untuk memeriksakan kedokter dan mendapatkan penanganan
obat-obtan sehingga tidak menyebarkan penularan kepada masyarakat lainnya.
Untuk itulah perlu adanya pendidikan dan pengenalan penyakit kepada penderita
dan warga sekitarnya.
Pemberantasan nyamuk diwilayah
masing-masing sangatlah penting untuk memutus mata rantai penularan penyakit
ini. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan hal terpenting untuk mencegah
terjadinya perkembangan nyamuk diwilayah tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar