DEMAM
Demam adalah keadaan ketika suhu tubuh meningkat melebihi suhu tubuh normal. Demam adalah istilah
umum, dan beberapa istilah lain yang sering digunakan adalah pireksia atau
febris. Apabila suhu tubuh sangat tinggi (mencapai sekitar 40°C), demam disebut
hipertermi.
Demam dapat disebabkan gangguan otak
atau akibat bahan toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu. Zat yang
dapat menyebabkan efek perangsangan terhadap pusat pengaturan suhu sehingga
menyebabkan demam disebut pirogen. Zat pirogen ini dapat berupa protein,
pecahan protein, dan zat lain, terutama toksin polisakarida, yang dilepas oleh
bakteri toksik atau pirogen yang dihasilkan dari degenerasi jaringan tubuh
dapat menyebabkan demam selama keadaan sakit.
Mekanisme demam dimulai dengan
timbulnya reaksi tubuh terhadap pirogen. Pada mekanisme ini, bakteri atau
pecahan jaringan akan difagositosis oleh leukosit darah, makrofag jaringan, dan
limfosit pembunuh bergranula besar. Seluruh sel ini selanjutnya mencerna hasil
pemecahan bakteri dan melepaskan zat interleukin-1 ke dalam cairan tubuh, yang
disebut juga zat pirogen leukosit atau pirogen endogen. Interleukin-1 ketika
sampai di hipotalamus akan menimbulkan demam dengan cara meningkatkan
temperature tubuh dalam waktu 8 – 10 menit. Interleukin-1 juga menginduksi
pembentukan prostaglandin, terutama prostaglandin E2, atau zat yang mirip
dengan zat ini, yang selanjutnya bekerja di hipotalamus untuk membangkitkan
reaksi demam.
Pada saat terjadi demam, gejala klinis
yang timbul bervariasi tergantung pada fase demam, meliputi fase awal, proses,
dan fase pemulihan (defesvescence). Tanda-tanda ini muncul sebagai hasil
perubahan pada titik tetap dalam mekanisme pengaturan suhu tubuh.
Fase-fase Terjadinya Demam:
Fase I: awal
(awitan dingin atau menggigil)
و
Peningkatan
denyut jantung
و
Peningkatan
laju dan kedalaman pernafasan
و
Menggigil
akibat tegangan dan kontraksi otot
و
Kulit
pucat dan dingin karena vasokontriksi
و
Merasakan
sensasi dingin
و
Dasar
kuku mengalami sianosis karena vasokontriksi
و
Rambut
kulit berdiri
و
Pengeluaran
keringat berlebihan
و
Peningkatan
suhu tubuh
Fase II: Proses
demam:
و
Proses
menggigil lenyap
و
Kulit
terasa hangat / panas
و
Merasa
tidak panas atau dingin
و
Peningkatan
nadi dan laju pernafasan
و
Peningkatan
rasa haus
و
Dehidrasi
ringan hingga berat
و
Mengantuk,
delirium, atau kejang akibat iritasi sel saraf
و
Lesi
mulut herpetic
و
Kehilangan
nafsu makan ( jika demam memanjang )
و
Kelemahan,
keletihan, dan nyeri ringan pada otot akibat katabolisme protein
Fase III: Pemulihan
و
Kulit
tampak merah dan hangat
و
Berkeringat
و
Menggigil
ringan
و
Kemungkinan
mengalami dehidrasi
Pada mekanisme tubuh alamiah, demam yang terjadi dalam diri
manusia bermanfaat sebagai proses imun. Pada proses ini, terjadi pelepasan
interleukin-1 yang akan mengaktifkan sel T. suhu tinggi ( demam ) juga
berfungsi meningkatkan keaktifan ( kerja ) sel T dan B terhadap organisme
pathogen. Namun konsekuensi demam secara umum timbul segera setelah pembangkitan
demam (peningkatan suhu). Perubahan anatomis kulit dan metabolisme menimbulkan
konsekuensi berupa gangguan keseimbangan cairan tubuh, peningkatan metabolisme,
juga peningkatan kadar sisa metabolisme. Selain itu, pada keadaan tertentu
demam dapat mengaktifkan kejang.
Penatalaksanaan Anak yang Mengalami
Demam
Bila anak mengalami demam, yang dapat kita lakukan adalah :
1.
Kenakan
pakaian yang tipis pada anak, dan hanya gunakan seprai atau selimut tipis pada
tempat tidur. Pakaian dan selimut yang berlapis-lapis hanya akan menyebabkan
panas terperangkap serta dapat menyebabkan suhu badan naik.
2.
Beri
anak banyak minum. Anak-anak menjadi lebih mudah dehidrasi pada waktu menderita
panas. Minum air membuat mereka merasa lebih baik dan mencegah dehidrasi.
3.
Beri
anak banyak istirahat, agar produksi panas yang diproduksi tubuh seminimal
mungkin.
4.
Beri
kompres di beberapa bagian tubuh, seperti ketiak, lipatan paha, leher belakang.
5.
Beri
obat penurun panas seperti paracetamol, asetaminofen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar